AKSES JALAN DIBUKA PETANI SEJAHTERA

Muh. Idham (FK Tompobulu)
Perjalalanan PNPM-MP dikecamatan Tompobulu membawa perubahan bagi masyarakat Tompobulu,perubahan pola pikir,perilaku dan mental ,hal ini terwujud karena program ini menyentuh segala aspek pembangunan,Dua desas/ Kelurahan yang menerima manfaat dari program ini adalah kelurahan Ereng-Ereng dan Desa Bonto-bontoa yang sejak tahun 2003 sudah merasakan manfaat dari program ini,mulaI dari peningkatan kapasitas masyarakat dalam membuat perencanaan,pengelolaan dan pemeliharaan kegiatan yang selama ini salah satu faktor ketertinggalan Desa dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki.

 Kelurahan Ereng-ereng  berbatasan dengan Desa Bonto-bontoa yang sebagian besar penduduk bermata pencaharian petani dan hasil petaniannya yaitu tanaman Kakao,Cengkeh,Kopi, dari hasil pengkajian potensi desa petani terkendala dalam  mengangkut hasil pertaniannya karena lokasi perkebunan menuju perkebunan warga cukup jauh,masyarakat harus menenpuh jarak tempuh kurang lebih 3 Km dengan berjalan kaki sambil memanggul hasil pertaniannya,kondisi ini sudah sekian puluh tahun dirasakan petani kedua desa ini dan sampai akhirnya program PNPM Integrasi hadir dikecamatan Tompobulu,melalui sosialisasi yang dilakukan pelaku-pelaku PNPM tentang tujuan,sasaran dan kriteria usulan integrasi ini yang salah satu kriteria adalah kegiatan tersebut bermanfaat untuk dua desa atau lebih melalui Musrenbangdes yang dilaksanakan kedua desa tersebut mereka menyepakati usulan antar desa yaitu Perintisan dan Perkerasan Jalan yang menghubungkan antara desa ereng-ereng dan desa Bonto-Bontoa,di Musrenbang Kecamatan delegasi kedua desa tersebut meyakinkan desa lain dengan memaparkan manfaat kalau perintisan jalan tesebut terwujud maka ada 3 desa yang memanfaatkan langsung yaitu Desa Bonto-bontoa,Kel.Ereng-ereng dan Desa Pateneteang dan melalui MAK periritas dan MAK penetapan PNPM Integrasi yang dilaksanakan dikabupaten maka Kegiatan Perintisan jalan dan Perkerasan Jalan didanai dengan dana sebesar Rp.499.998.000 Mengetahui kalau usulannya terdanai melalui MD sosialisasi kedua desa tersebut sangat gembira dan terharu karena jalan ini sudah puluhan tahun diusulkan tapi tidak pernah terwujud,dengan dukungan pemerintah kelurahan/Desa dan masyarakat  melakukan kerja bakti secara gotong royong dengan membersihkan  dan membuka jalan baru yang direncanakan,pemilik lahan yang menghibahkan lahannya ikut berpartisifasi sebagai tenaga kerja bahkan kedua desa tersebut menjadwalkan secara bersama jadwal kerja bakti secara gotong royong.seiring dengan waktu maslah-maslah mulai muncul,ada pihak –pihak yang mempropokasi pemilik lahan supaya membatalkan hibah lahannya,melalui proses penyadaran yang dilakukan pemerintah desa,tokoh masyarakat yang dimediasi oleh fasilitator dan PJOK dengan melakukan musyawarah khusus ditingkat desa dan pendekatan persuasive maka pemilik lahan menyadari akan manfaat kalau jalan tersebut selesai dilaksanakan maka tingkat penghasilan petani meningkat kalau jalan ini dibuka maka akses kendaraan yang  mengangkut hasil petanian lebih mudah,setelah permasalahan pemilik lahan tuntas kondisi alam dikecamatan tompobulu yang sering hujan menghambat pelaksanaan penyelesaian perintisan jalan tersebut,Mobil pengangkut material kadang tidak bisa keluar dari lokasi karena kondisi jalan yang labil,dengan semangat dan kerja keras dari masyarakat,pemerintah dan motivasi yang dilakukan fasilitator jalan tersebut akan menjadi kenyataann,pengorbanan masyarakat dengan menghibahkan lahannya dan pohon cengkeh dan kakao sepanjang 3.400 km jika  dinilai dengan uang sekitar kurang lebih 2 miliar, dengan mengorbanan waktu dan pikiran maka Jalan yang sudah puluhan tahun dicita-citakan kini sudah terwujud,kesejahtraan petani di Kelurahan Ereng-ereng dan Desa Bonto-bontoa semakin meningkat.

Template by : Kendhin x-template.blogspot.com